Memaksimalkan Excel untuk Visualisasi Data
Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi hari ini, manusia semakin dimanjakan dengan segala jenis perlengkapan yang mutakhir. Dengan ini tentunya dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas kinerja sehari-hari.
Namun pada setiap guliran waktu tersebut akan ada artefak-artefak yang tertinggal dan ketinggalan zaman. Tak urung adalah perangkat lunak yang satu ini, Microsoft Excel. Siapa yang tidak mengenalnya?? (software ini menjadi pelajaran wajib di TIK saat SD kan).
Microsoft Excel adalah perangkat lunak pengolah angka yang cukup lihai dan andal. Sering digunakan pada sektor formal maupun informal, mulai dari data entry hingga administrative assistant.
Namun penggunaanya mulai tergantikan karena dianggap terlalu kompleks, dan tidak friendly untuk seorang pemula. Banyak sekali perangkat lunak pengolah angka yang mulai bertebaran, mulai dari yang dapat diakses secara web app ataupun dekstop app, sebut saja Tableau, Flourish, dan masih banyak lainnya.
Perangkat lunak tersebut digemari karena mengusung interface yang friendly dan sudah dilengkapi dengan template-template yang cukup variatif. Tentunya ini dapat memudahkan user dalam penggunaannya, tinggal drag and drop, selesai. Memang menjadi karakteristik dari manusia modern untuk serba ingin instan.
Akan tetapi, untuk seseorang seperti saya yang lahir di era 90an. Ms. Excel tetapi tetap menjadi pilihan utama dalam mengolah data-data yang rumit. Apalagi Ms. Excel acapkali menjadi perangkat lunak bawaaan ketika menginstal sistem operasi Microsoft di laptop.
Excel versi 2019 sekarang juga tidak kalah variatif. Disini saya mencoba untuk mensimulasikan pengolahan data dengan menggunakan beberapa chart. Mulai dari bar chart, map chart, dan line chart.
Pengolahan data ini menjadi penting di era datakrasi saat ini. Harta karun bukan lagi dalam bentuk uang atau emas, melainkan sebuah data. Dari data-data tersebut bisa diambil sebuah insight nantinya untuk dijadikan pijakan dalam mengambil keputusan.
Dengan fitur filter & sort berdasarkan header category, semakin banyak category data maka semakin variatif visualisasi yang bisa dihasilkan. Tinggal kita memilih visualisasi yang nyaman di mata dan sesuaikan dengan tema, maka data sudah bisa disajikan dengan ciamik.
Ini lah yang dinamakan sebagai data driven dalam decision making. Saya akan mengulas mengenai hal ini secara lebih lengkap pada sesi selanjutnya. Tidak berhenti disitu, setelah diolah data perlu disajikan tentunya dalam sebuah frame yang enak dilihat mata.
Kumpulan formula-formula rumus di Excel juga cukup banyak, bagi kamu yang mengetahui dan memahami rumus-rumus ini tentunya akan mempermudah proses pengelolaan data di worksheet.
Menurut saya ini menjadi kelebihan dari Excel ketika memproses data mentah (data preparetion). Dasarnya tetap sama, dimana sumbu koordinat x dan y (apa terhadap apa) dalam penggunaan chart.
Poinnya adalah apapun perangkat yang digunakan, secanggih apapun perangkat tersebut, main corenya tetap ada pada manusia. Ilmu dasar menjadi penting bagi kita untuk bisa memaksimalkan teknologi apapun yang kita gunakan.